Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Perilaku Berpikir Masyarakat.

Perilaku Berpikir Masyarakat Semakin Bingung.

    Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dipahami masyarakat sebagai keputusan yang perlu dipertimbangkan ulang oleh pemerintah ketika masyarakat enggan untuk menerimanya. Artinya, setelah kebijakan itu dinyatakan berlaku maka masyarakat tidak semerta-merta menerimanya jika dalam konteks ini kebijakan itu diperuntukkan masyarakat. Dalam berjalannya suatu kebijakan, masyarakat sudah curiga bahwa mereka berfungsi untuk menguji ulang kebijakan itu setelah misalnya diuji di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) dan sesungguhnya ini bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah alat untuk menguji coba kebijakan yang sudah dalam bentuk produk. 

        Ketika produk sudah masuk ke dalam masyarakat maka akan kita dapati respond dari masyarakat terhadap kebijakan itu. Pada fase ini (saya menyebutnya fase) masyarakat tidak sedang beradaptasi terhadap kebijakan yang baru dikeluarkan pemerintah tetapi sudah masuk dalam keranjang yang artinya masyarakat dengan keterpaksaannya atau dengan senang hati menerima kebijakan karena dampak kebijakan itu sudah terasa sejak kebijakan itu diwacanakan.

        Jika benar begitu, maka dalam sudut pandang saya, kebijakan tidak hanya kurang efisien tetapi juga memberikan ketidak stabilan terhadap masyarakat dalam konteks ekonomi, pendidikan, dan juga kewarganegaraan. Namun, dalam tulisan ini saya coba uraikan dampak prakebijakan disahkan.

   

        Perilaku Berpikir Masyarakat.

    Masyarakat akan sangat antusias terhadap kebijakan, apabila kebijakan itu mungkin menguntungkan bagi kelompoknya. Karena itulah, maka dialog yang dibangun di lingkup masyarakatpun turut ramai memperbincangkan perihal kebijakan yang baru akan dikeluarkan itu. Meskipun kebijakan baru diwacanakan pemerintah, masyrakat yang setuju kebijakan itu secara visioner mengangkatnya dalam ranah dialog bersama dengan tujuan mendukung kebijakan itu. 

    Konsekuensi yang ditimbulkan dari keadaan masyarakat ini adalah mereka menganggap bahwa dampak kebijakan itu hanya terhadap kelompoknya saja baik itu dampak positif ataupun dampak negatif. Konsekuensi tersebut menuntun masyarakat ke dialog yang serius, namun dengan siapa mereka berdialog? tentunya dengan mereka yang juga setuju akan kebijakan itu.

#kebijakan