BACA JUGA

Pertalite Ron 86 penyebab mesin ambrol !

  Pertalite Ron 86 penyebab mesin ambrol ! Konsekuensi pertama yang harus dirasakan saat menggunakan Pertalite dengan Ron 86 adalah keborosan, ini jangka pendek jangka panjangnya ambrol tu mesin kamu hahaha.. Kenapa hal itu bisa terjadi? kalian perlu ketahui dahulu apa itu manfaat Ron atau Research Octan Number pada pembakaran mesin. Ron 86 merupakan bagian dari bilangan oktan, bilangan octan sendiri merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Pada pembakararn di dalam mesin, campuran udara dan bensin mendapatkan tekanan akibat kinerja dari piston sampai dengan volume yang sangat kecil, yang kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Ron yang biasa digunakan antara lain, 87, 88, 89, 90, 91 dan bahkan ada yang lebih juga. Research Octane Number ? Bilangan oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Penambahan  tetraetil timbal  (tetraethyl lead atau TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin a

Sri Lanka's Economic Crisis

Sri Lanka's Economic Crisis

Pengertian Inflasi dan Jenis-jenisnya

    Banyak orang yang mengartikan inflasi sebagai kenaikan jumlah uang beredar atau kenaikan likuiditas dalam suatu perekonomian. Pengertian tersebut mengacu pada gejala umum yang ditimbulkan oleh adanya kenaikan jumlah uang yang beredar, akibatnya menyebabkan adanya kenaikan harga-harga. Inflasi yang tinggi pasti akan menjadi beban bagi semua pihak, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.

    Banyak juga para akademisi yang menyebut inflasi sebagai peningkatan harga-harga secara umum dalam suatu perekonomian yang berlangsung secara terus-menerus.

Inflasi

    Karena terjadi inflasi, maka daya beli suatu mata uang menjadi lebih rendah atau menurun. Dengan menurunnya daya beli mata uang, maka kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik barang maupun jasa akan semakin rendah. 

    Laju inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan perencanaan bagi dunia usaha, tidak mendorong masyarakat untuk menabung dan melakukan investasi, menghambat perencanaan pembangunan oleh pemerintah, merubah struktur APBN maupun APBD dan berbagai dampak negatif lain yang tidak kondusif bagi perekonomian secara keseluruhan.

Faktor Penyebab Inflasi 

    Inflasi merupakan suatu masalah ekonomi yang sangat besar teruntuk negara-negara berkembang. Sumber inflasi di negara berkembang berasal dari beberapa faktor, misalnya defisit anggaran belanja pemerintah yang akhirnya berdampak pada peningkatan jumlah uang yang beredar.

Penggolongan Inflasi

a. Inflasi Penawaran atau cost push inflation/ supply shock inflation.

    Inflasi penawaran adalah inflasi yang disebabkan faktor penawaran yang memicu kenaikan harga penawaran atas suatu barang, termasuk barang-barang yang harus diimpor, serta harga barang-barang yang dikendalikan oleh pemerintah seperti kenaikan harga minyak dunia, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan tarif dasar listrik.

b. Inflasi yang disebabkan faktor permintaan (Demand Pull Inflation) 

    Inflasi yang disebabkan oleh permintaan timbul karena adanya pertambahan jumlah uang beredar dalam jangka pendek. Bertambahnya jumlah uang beredar mengakibatkan suku bunga mengalami penurunan sehingga jumlah konsumsi dan investasi meningkat secara keseluruhan. 

d. Inflasi Ekspektasi (Expected Inflation) 

    Inflasi tidak hanya disebabkan oleh faktor permintaan dan penawaran, namun inflasi dapat disebabkan oleh adanya ekspektasi para pelaku ekonomi atau disebut inflasi ekspektasi. Inflasi ekspektasi merupakan inflasi yang terjadi akibat adanya perilaku masyarakat secara umum yang bersifat adatif atau foward looking. Dalam hal ini, masyarakat menilai bahwa di masa yang akan datang kondisi ekonomi menjadi semakin baik dari masa sebelumnya.

Inflasi digolongkan menjadi beberapa jenis. 

Berikut ini merupakan beberapa penggolongan inflasi: 

a. Penggolongan inflasi berdasarkan tingkatannya.

1. Inflasi ringan merupakan inflasi dibawah 10% setahun 

2. Inflasi sedang merupakan inflasi 10%-30% setahun 

3.Inflasi berat merupakan inflasi 30%-100% setahun 

4. Hiperinflasi atau inflasi tidak terkendali merupakan inflasi 100% setahun

b. Penggolongan inflasi berdasarkan sebab-sebabnya.

    Demand inflation merupakan inflasi yang timbul karena tingginya permintaan masyarakat akan berbagai barang dan jasa. Peningkatan permintaan masyarakat akan barang atau jasa (aggregate demand), disebabkan oleh beberapa hal seperti bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai oleh pencetakan uang, kenaikan permintaan ekspor, dan bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit yang murah. Dan, Cost inflation yaitu inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Cost inflation terjadi jika biaya produksi naik, misalnya disebabkan oleh kenaikan harga baham bakar minyak (BBM).

c. Penggolongan inflasi berdasarkan tempat asalnya.

Domestic Inflation dan Imported Inflation : 

    Inflasi berasal dari dalam negeri (Domestic Inflation)Inflasi yang berasal dari dalam negeri timbul karena terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Inflasi berasal dari luar negeri (Imported Inflation) inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan harga barang impor. Hal ini terjadi karena tingginya biaya produksi barang di luar negeri atau adanya kenaikan tarif impor barang.

Komentar