Perubahan
Kehidupan Sosial di Era Globalisasi
Dijerumuskan Masuk Globalisasi, yang
di dalamnya penuh dengan monopoli.
|
Dampak Globalisasi |
Apa yang perlu
kita pahami dari munculnya istilah globalisasi? kalau globalisasi diartikan
sebagai proses integrasi internasioanal dan terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya, maka sesungguhnya
yang terjadi pada masyarakat adalah peluluhan sekaligus pelunturan aspek-aspek
asli suatu kelompok masyarakat. Kenapa saya bilang seperti itu? karena pada
dasarnya sumberdaya manusia kita masih belum mampu untuk dipersaingkan pada
globalisasi, dan saya menyebutnya kalau masyarakat kita saat ini memang sedang
dijerumuskan ke dalam jurang, oleh siapa? kalian bisa menilainya sendiri.
Jangka pendek
secara signifikan terjadi pada masyarakat adalah perubahan budaya. Apa yang
membatasi di era globalisasi ini supaya masyarakat tidak lepas dari pertumbuhan
budaya asli mereka, kalau saya boleh curiga, sebenarnya yang terjadi ini
hanyalah usaha merubah pola budaya masyarakat itu sendiri. Ketika perlahan
budaya kita dilibas oleh kalimat-kalimat yang dibawa oleh kelompok-kelompok modernisasi yang katanya juga atas nama
globalisasi, dengan mudah masyarakat kita sendiri mengatakan bahwa kita
tertinggal zaman. Dan konsekuensi yang akan berlanjut adalah kehidupan
masyarakat kita selanjutnya akan didikte oleh kekuatan globalisasi.
Dampaknya seperti
apa secara nyata?
Karena masyarakat
ini masih dalam tahap berkembang dalam pengetahuannya maka dalam persaingan
global kita akan menjadi bagian konsumen saja dan apabila ini memang terjadi
secara terus menerus maka kita adalah lahan uang untuk negara-negara maju.
Sementara di segi pendidikan, kita sudah tertinggal jauh, hal ini smakin
mempermudah jalan negara-negara maju mengelabuhi kita, mengekploitasi kita.
Kekuatan globalisasi yang sudah
sengaja disusupkan ke dalam masyarakat memang sedang bekerja secara mekanisme,
mari kita lihat di segi pendidikan. Bagimana sebuah pendidikan sekarang bekerja untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
betapa rawaknya arah pendidikan ini terjadi seakan masyarakat sudah tidak
peduli lagi dengan pendidikan karena dampak globalisasi itu mengajarkan kita
untuk memandang kehidupan ini secara materialisme saja, ini merupakan dampak
yang sangat terasa pada satu abad terakhir, lalu gaya pendidikan kita sekarang
menciptakan generasi untuk memandang dunia sebagai tempat memperkaya diri
dengan uang dan mengekploitasi kaum terbodoh.
Perang Hirarki?
Begitu banyaknya bidang memunculkan
peluang baru untuk mendapatkan kesejahteraan, namun pada konkretnya kita
bukanlah masyarakat yang dalam arti SDM sudah siap bersaing dengan negara di luar
sana. Kalau menurut saya, kita itu sedang menaggung beban moral masyarakat kita
sendiri dengan munculnya berbagai –persoalan-persoalan sebelum globalisasi
sengaja dibukakan jalan masuk Indonesia. Persoalan tersebut yang mencangkup
banyak hal, karena ini sebenarnya persoalan negara yang sedang berkembang maka
sederet beban persoalan yang perlu dituntaskan memang banyak, ekonomi, politik,
pendidikan, dan masih banyak lagi. Hingga kita kocar-kacir mengitu gaya
kehidupan negara di luar sana akhirnya kita memaksakan diri hingga terlilit
utang yang fantastis.
Pada akhirnya, karena begitu
ruwetnya karena belum ada kesiapan maka dengan keterpaksaan-keterpaksaan itu memunculkan
wilayah sosial baru, masyarakat cyber.
Komentar
Posting Komentar